Tuesday 8 October 2013

Jokowi Pernah Disuap

Di tengah sorotan media massa terhadap kasus suap yang menimpa Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengaku juga pernah disuap.

"Pernah, disuap istri saya, hehehehe, pas saya ulang tahun, saya disuapin," ujarnya di sela-sela blusukan ke Waduk Ria Rio, Kamis (3/10/2013).

Jokowi mengakui birokrasi di Indonesia memang tidak lepas dari praktik suap-menyuap, termasuk di dalamnya praktik korupsi. Menurutnya, aksi itu bisa ditangkal melalui sistem yang baik dan benar.

Di Pemprov DKI Jakarta, tutur Jokowi, ia mulai menerapkan lima sistem yang dapat mencegah aksi korupsi, yakni E-Budgeting, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pajak Online, Lelang Jabatan, dan E-Katalog. Dua sistem, yakni E-Budgeting dan E-Katalog, diketahui masih merupakan tahap wacana.

"Ini kita sedang membangun sistem. Bagaimana sistem itu tak membuka peluang korupsi," ujarnya.

Terlebih lagi, lanjut Jokowi, pemerintahannya sangat terbuka bagi penegak hukum untuk melakukan penyelidikan. Hal itu terbukti dari disambutnya KPK oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama beberapa waktu lalu untuk menyelidiki beberapa pejabat.

Jika sistem yang rata-rata bersifat online itu telah mapan diterapkan di Pemprov DKI Jakarta, maka pihaknya tinggal memastikan bagaimana sistem itu tetap harus berjalan baik, bahkan diperbarui.

No comments:

Post a Comment